Lamapemuaian gas dalam botol diperkirakan. 3 menit 4. Suhu maksimum air saat botol dimasukan dalam ember. Suhu + 90 0 C D.Pembahasan Dari percobaan pertama kita dapat buktikan bahwa pemuaian benda gas terlihat pada gelembung- gelembung air dalam baskom / ember dan pada percobaan kedua terbukti dengan adanya balon yang semula kemps karena AliranGas Pemuaian Gas . 93 Sifat dan Perubahan Wujud Benda 2. Pasang balon-balon pada mulut botol A dan B. 3. Oleh karena itu, balon menggelembung. Pada air dingin, gas atau udara tidak memuai sehingga balon tetap kempes. Ban sepeda tiba-tiba meletus karena gas atau udara di dalam ban memuai. Udara yang memuai itu menekan ban keluar. Ban luringRPP ini pada materi pemuaian kelas VII semester ganjil. Menggunakan model pembelajaran problem base learning dalam pembelajaran. Menggunakan pendekatan TPACK dan berbasis HOTS. Dalam kegiatan pembelajarannya siswa diberikan 4 kasus dan percobaan virtual yaitu tentang Thermal Expansion dan percobaan langsung mengenai pemuaian gas pada balon. cash. -membuktikan adanya pemuaian pada gas Pemuaian gas dibedakan tiga macam, yaitu 1. Pemuaian Gas pada Suhu Tetap Isotermal Pemuaian gas pada suhu tetap berlaku hukum Boyle, yaitu gas di dalam ruang tertutup yang suhunya dijaga tetap, maka hasil kali tekanan dan volume gas adalah tetap. Dirumuskan sebagai P V = tetap atau P1 V1 = P2 V2 Keterangan, P = tekanan gas atm V = volume gas L 2. Pemuaian Gas pada Tekanan Tetap Isobar Pemuaian gas pada tekanan tetap berlaku hukum Gay Lussac, yaitu gas di dalam ruang tertutup dengan tekanan dijaga tetap, maka volume gas sebanding dengan suhu mutlak gas. Dalam bentuk persamaan dapat dituliskan sebagai V/T=tetap atau V1/T1=V2/T2 Keterangan V = volume L T = suhu K 3. Pemuaian Gas Pada Volume Tetap Isokhorik Pemuaian gas pada volume tetap berlaku hukum Boyle-Gay Lussac, yaitu jika volume gas di dalam ruang tertutup dijaga tetap, maka tekanan gas sebanding dengan suhu mutlaknya. Hukum Gay Lussac dirumuskan sebagai P1/T1=P2/T2 Dengan menggabungkan hukum boyle dan hukum Gay Lussac diperoleh persamaan Keterangan P = tekanan atm V = volume L T = suhu K -botol kaca Mangkuk plastik Air panas dan dingin Balon 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Memasangkan balon pada mulut botol 3. Meletakkan botol kaca ke dalam mangkuk 4. Mengisikan air panas ke dalam mangkuk plastik 5. Menunggu beberapa saat dan mengamati perubahan yang terjadi pada balon 6. Mencatat hasil yang diperoleh 7. Mengganti air panas yang ada di dalam mangkuk dengan air dingin 8. Menunggu beberapa saat dan mengamati perubahan yang terjadi pada balon 9. Mencatat hasil yang diperoleh no air dalam mangkuk keadaan balon sebelum sesudah 1 Air panas kempes mengembang 2 Air dingin mengembang kempes Pada saat bottol di masukkan pada mangkuk berisi air panas, balon yang semula kempes berubah menjadi mengembang. Sebaliknya, pada saat botol di masukkan kedalam mangkuk berisi air dingin, balon yang semula mengembang berubah menjadi kempes. Peristiwa ini sesuai dengan hokum gai lussac, yaitu “pada volume tetap tekanan gas sebanding dengan suhu mutlak gas”. Atau secara matematis dinyatakan dengan P/T=konstan. Pada saat botol di masukkan pada mangkuk berisi air panas, suhu udara pada botol T akan mengalami kenaikan sehingga tekanan udara pada pada botol P juga mengalami kenaikan karena nilai dari P/T selalu konstan. Hal ini menyebabkan udara dalam botol mendesak balon dengan lebih kuat sehingga balon yang semula kemps menjadi mengembang. Dan pada saat botol di masukkan pada mangkuk berisi air dingin akan terjadi sebaliknya. Pada saat udara dipanaskan, udara akan mengalami pemuaian yang menyebabkan terjadinya perubahan volume atupun tekanan yang besarnya sebanding dengan kenaikan suhu yang diberikan. praktikum ini oleh Murid kelas VI SDN Randusanga Wetan 01 Kabupaten Brebes. Pengamatan Pemuaian Gas Balon Tujuan Menguji pemuaian benda gas. Alat dan Bahan -Balon -Botol plastik -Botol beling -Wadah -Air Mendidih -Air dingin Hipotesis Balon pada botol yang berisi air panas akan memuai sedangkan balon pada botol yang berisi air dingin akan mengempis Cara Kerja Siapkan dua wadah yang berisi air panas dan air dingin. Letakan botol beling pada wadah air panas. Kemudian wadah plastik pada air dingin Masukan balon pada mulut botol pada botol beling yang berisi air panas dalam keadaan kosong gas udara. Demikian juga pada botol plastik pada wadah air dingin, masukan balon yang telah berisi gas udara. Tunggu beberapa saat kurang lebih 30 menit Hasil Percobaan NO Air Dalam Mangkuk Keadaan balon Sebelum Keadaan Balon sesudah 1. Air Panas Kempes Mengembang 2. Air Dingin Mengembang Kempes Pada saat botol di masukkan pada wadah berisi air panas, balon yang semula kempes berubah menjadi mengembang. Sebaliknya, pada saat botol di masukkan kedalam wadah berisi air dingin, balon yang semula mengembang berubah menjadi kempes. Peristiwa ini sesuai dengan hokum gai lussac, yaitu “pada volume tetap tekanan gas sebanding dengan suhu mutlak gas”. Atau secara matematis dinyatakan dengan P/T=konstan. Pada saat botol di masukkan pada mangkuk berisi air panas, suhu udara pada botol T akan mengalami kenaikan sehingga tekanan udara pada pada botol P juga mengalami kenaikan karena nilai dari P/T selalu konstan. Hal ini menyebabkan udara dalam botol mendesak balon dengan lebih kuat sehingga balon yang semula kempes menjadi mengembang. Dan pada saat botol di masukkan pada wadah berisi air dingin akan terjadi sebaliknya. Kesimpulan Pada saat udara dipanaskan, udara akan mengalami pemuaian yang menyebabkan terjadinya perubahan volume atupun tekanan yang besarnya sebanding dengan kenaikan suhu yang diberikan. sumber artikel Demikian Percobaan pemuaian dan penyusutan menggunakan balon dan air panas/dingin. Semoga bermanfaat. Navigasi pos azizap267 Download PDF Publications 10 Followers 0 LKPD pemuaian gas pada balon LKPD pemuaian gas pada balon View Text Version Category 0 Follow 0 Embed Share Upload

laporan pemuaian gas pada balon